Laman

Sabtu, 13 Agustus 2011

BENCI

sampai jatuh ragaku
dalam debu
tak juga ku ikhlas
kelakuanmu tempo itu
tak perlu kau bertangisan
mendekap malu padaku
sudah hilang rasa dariku
aku bilang padamu
alam
pulang!

jangan sampai debuku
menyesali matamu

Dendam

gemuruh pecah disekujur
tubuh
berpijaran membakar.
nadi kelembutan
urat kasih sayang
ruas kesabaran
sulur keihlasan
kau awali permusuhan
denganku, yang dingin
rentetan ucapanmu, bak
mortil
menghantam nasehat
ibuku
mulutmu memulai
rasamu hilang disaput
muka topeng
dalam geram ku injak
ocehanmu!
rinduku pada bunuh
seperti rinduku padamu
dalam taklukan itu
kutunggu kau saat nanti..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar